Saturday, May 27, 2006

Hujan, Tenda Bocor, gempa susulan banyak....

Hari itu, berjalan serasa sangat lambat. Langit terik, debu banyak, gempa susulan masih banyak terjadi. Kita semua warga melengkapi semua peralatan untuk tenda dan dapur bersama. Was-was adanya tusnami sebagaimana Aceh 26 Desember 2004 kadang membayang di sebagaian warga, tapi alhamdulillah dapat kita redakan; laut selatan jaraknya lebih dari 30 Km, ketinggia Jogja dengan laut terpaut jauh, kita lihat saja bukit/gunung di selatan kita, kalo mau tsunami, air mesti melebihi gunung tsb, apa mungkin.

Malam tiba, saatnya persitiwa menegangkan terjadi. Gelap gulita di seluruh perumahan dan di desa-desa sekeliling. Kami bergantian berjaga-jaga mengamankan perumahan. Kadang bersahutan dengan keamanan dari kampung sebelah, masalahnya kita taktahu siapa dia, itulah yang membuat kita deg-degan. Cerita perampokan, penjarahan dll saat gempa sering terdengar, itulah yang kami khawatirkan, tapi alhamdulillah di perumahan kami tak terjadi.

Malam penuh kegentingan tibalah saatnya menimpa kami. Disaat gempa masih sering terjadi, hujan gerimis dan sesekali lebat menerpa kami. Tenda basah kuyup, maklum kami sangat amatiran dan sebisanya. Masuk rumah nggak berani, akhirnya terbagi dalam beberapa kelompok dan tiduran di teras. Begitu hujan lebat masuk dalam rumah tapi pintu dibuka lebar2, ketika gempa terjadi semua berhamburan keluar rumah.

Jika gempa tiada, masuk lagi ke teras dan rumah, gempa berhamburan lagi. Demikian seterusnya. Pakaian kami hampir semua basah, tapi terkalahkan juga dengan rasa kantuk, bahkan saya pun tertidur saat duduk di teras dengan pakaian basah, kena gerimis lagi....
Malangnya nasib kami....

No comments:

Post a Comment