Sunday, December 31, 1995

Lepas semua aktivitas kampus, fokus di PPBM

Mengakhiri tahun 1995, semua urusan aktivitas kemahasiswaan di KOPMA dan BEM UGM yang telah memberikan banyak pengalaman mesti saya tinggalkan.

Saatnya saya fokus nyantri di PPBM (Pondok Pesantren Budi Mulia). Terlalu riskan jika semua masih saya ikuti dan jalani, takutnya malah gak ada yang beres. Sudah jauh, malam dan pagi selalu ada kegiatan di pondok, siang kuliah....

satu dua kegiatan yang masih berjalan sambil diselesaikan, terutama juga kegiatan di Sie Kerohanian Islam (SKI) Jurusan Teknik Elektro yang diamanahi sebagai ketua Bidang Pewarnaan Kampus periode akademik 1995/1996.

Tuesday, December 12, 1995

Kursus latihan pakai komputer

Komputer adalah barang mahal dan takpernah saya miliki hingga hari ini.

Ada kesempatan (karena mendapat diskon khusus sebagai orang KOPMA UGM) saya ikut kursus latian pakai komputer, tepatnya Kursus Word Perfect 5.1 di Gama Informatika Jl. Gejayan (sengaja cari yang deket kost, biar jalan kaki saja cukup). Kursus selama 1 bulan (18 November s.d 12 Des 1995)

Mau dilanjutkan dengan kursus Microsoft Word, Microsoft Excel...ntar dulu, gak ada diskon sich, duitnya siapa.

Walaupun di Teknik Elektro UGM ada konsentrasi Ilmu Komputer dan satunya lagi Informatika, rasanya saya gak mungkin masuk konsentrasi tsb, komputer aja gakpunya, minta dibelikan orangtua gaktega, beli sendiri gakpunya uang.... yah, masuk konsentrasi lainnya aja.

Muga kedepan ada rejeki untuk memperdalam ilmu komputer, amien.

Saturday, September 9, 1995

Mulai dapat Beasiswa

Semester 3 (Sept 1995)

Alhamdulillah, yang ditunggu2 akhirnya datang juga. Saatnya menginjak semester 3, sudah punya nilai 2 semester (jika prestasi layak) berhak untuk mengajukan beasiswa.

Beberapa beasiswa yang bisa diraih diantaranya yang umum adalah Supersemar, PPA (Peningkatan Prestasi Akademik), PII (Persatuan Insinyur Indonesia). Saya nyoba daftar beasiwa yang saat itu belum umum dan hanya ditawarkan utk jurusan-jurusan yang terbatas, yaitu Johanna de Rider Foundation (gaktahu sebenarnya lembaga apa ini, Cuma kedengarannya seperti nama Perancis). Semua persyaratan saya lengkapi, diantaranya transkrip nilai, surat keterangan dari kelurahan, kartu keluarga, dll.

Setelah menunggu beberapa lama, alhamdulillah saya termasuk dalam daftar mahasiswa penerima beasiswa Johanna de Rider Foundation....Alhamdulillah ya Allah, bisa mengurangi beban orang tua dalam menanggung mahalnya biaya kuliah.
[alhamdulillah, tiap tahun beasiswa bisa diperpanjang hingga lulus asal prestasi akademik bisa dipertahankan, dan terbukti saya mendapatkan beasiswa tersebut hingga lulus, berawal dari Rp 50.000/bulan s.d terakhir Rp 150.000/bulan] .

punya sepeda, saatnya tambah aktif dan nyari penghasilan

Bermodalkan sepeda, saya bisa sedikit lincah untuk bergerak, tambah aktif di organisasi, dan mencoba mencari penghasilan.

Saya pergunakan kemampuan saya untuk menambah uang saku dengan jalan menjadi tentor lembaga pendidikan privat bagi anak-anak SD-SMP-SMA. Teringat ada siswa SD di baratnya Kraton dan anak SMA di sawit sari pernah saya ajar. Selain itu, saya juga menjadi penjaga toko KOPMA 2x seminggu, sempat juga di Wartel KOPMA.

Untuk berorganisasi, saya aktif di Sie Kerohanian Islam Teknik Elektro, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UGM, dan KOPMA UGM sekaligus dalam waktu yang bersamaan.

Sebelumnya saat di Peternakan UGM, saya aktif di Pramuka (tepatnya ikut2an Baihaqi), terutama seneng ikut saat Bakti Sosial.

Thursday, August 31, 1995

BEM UGM sebulan penuh kegiatan 50 Th Indonesia Merdeka

1-31 Agustus 1995 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UGM mengadakan penuh kegiatan dalam Rangkaian Merah Putih UGM, menyambut 50 tahun merdeka.

Kegiatan yang saya ikuti (jadi panitia dan peserta) diantaranya adalah seminar, bakti sosial, dan hening malam (istilahnya lupa).

Banyak temen2 yang tergabung dalam kegiatan ini sehingga makin akrab dengan teman2 yang aktif di berbagai organisasi kegiatan kemahasiswaan.

Tuesday, August 8, 1995

naik sepeda onthel Sragen-Solo-Jogja

Keinginan untuk memiliki kendaraan alhamdulillah kesampaian. Di rumah ada sepeda nganggur, karena adikku Kamti dibelikan sepeda jengki, sepeda federal yang dia miliki akhirnya bisa saya pakai. Apalagi sekarang kost di asrama Cemara Lima jauh kalo mesti jalan kaki.

Takterpikir paket karena mahal bagi kami, maka pagi-pagi sehabis shubuh sekira jam5 saya mulai mengayuh sepeda onthel federal. Ternyata terengah2 juga saya dibuatnya. sekira jam9 baru sampai kota Solo. Sekitar Ashar baru nyampe Jogja.

Betul-betul perjuangan hebat

Friday, July 7, 1995

kost 4; Asrama Mhs, OPSPEKnya hiii ngeri

Nomaden lagi......

Menjelang akan habisnya masa kost di Karangmalang D7, ada informasi bahwa asrama mahasiswa UGM Cemara Lima Jl. Kaliurang km 5.5 membuka pendaftaran penghuni baru. Saya tertarik mendaftar karena murah (kalo gaksalah Rp 15.000/bulan). Gedung berupa flat 5 lantai, tiap rumah berisi 3 kamar utk bertiga (lengkap dengan kamar mandi, dapur, ruang tamu).

Saya mencoba daftar dan alhamdulillah ketrima, walaupun sangat pahit menjalani masa-masa orientasi sebagai warga baru. Serasa OPSPEK di UGM selama 4 hari tidak ada apa-apanya dibanding OPSPEK asrama yang betul2 diuji mental luar biasa.

Opspek tiap sabtu sore s.d minggu selama 1 bulan, selama itu pula kami dianggap sebagai penghuni kelas kedua, saat hari2 biasa akrab, eh saat opspek dicuekin dan dibentak2, terlebih atribut yang kami pakai terkesan lucu2.

Yang paling ngeri adalah opspek terakhir, waktu itu malam hari, semua dikumpulkan dan satu persatu suruh masuk kubiran dan wajib mengunjungi pos-pos yang telah ditentukan, lengkap dengan lilin, petunjuk arah, dan arahan/tugas. Diantaranya yang ngeri adalah;
1. Diminta duduk menghadap kuburan seseorang yang baru dikubur tadi sore serasa diminta mendoakan
2. Diminta menimba di sumur tua kuburan, ternyata dalam ember ada guling putih dan muncul kakak asrama berteriak mengagetkan dari ujung depan....hiii takut hampir copot jantungku....

Alhamdulillah akhirnya semua bisa dilalui dan menjadi warga asrama normal seperti yang lain.

Teringat temen2 seperjuangan masuk asrama Cemara Lima
1. Muhammad Yasin (peternakan UGM 94)
2. Abeng (Ilmu Komunikasi UGM 93)
3. Widiantoro (Kehutanan UGM 94)
4. Aulia Muflih

Saturday, April 1, 1995

jadi Penjaga Toko Kopma UGM

01 April - 30 Juni 1995 (4 bulan) kedepan disela-sela tugas belajar saya membuat kontrak kesepakatan dengan KOPMA UGM untuk menjadi penjaga toko KOPMA UGM.

Pengalaman baru bagi saya, sebagai anak petani yang merasa asing dengan jual-beli, apalagi jaga toko. Bismillah, mencari pengalaman dan sedikit penghasilan.

Saya kebagian di lantai 2 (cinderamata; pakaian, stieker, dll).