Monday, September 6, 1993

Opspek 6-9 September 1993

Opsepek = Orientasi Program Studi dan Pengenalan Kampus.

Setelah melalui dan mengalami sendiri, ternyata baru tahu....o...opspek begini toh, pantesan banyak yang membicarakan dan berpendapat terlalu berat dan mesti dievaluasi keberadaannya.

Setiap kampus mungkin berbeda menu kegiatan dan jangka waktunya, tapi di UGM dilaksanakan dalam 4 hari, yang terbagi kedalam 2 hari Universitas dan 2 hari fakultas dengan pola U-F-F-U.

Hal-hal yang kaged dan tidak mengenakkan sebagai ujian mental selama Opspek;
1. Saat datang hari pertama ke fakultas utk dikumpulkan dan digiring ke Universitas, saya berjalan dengan santainya seperti penataran P4. Eh lha kok dibentak2 sama kakak kelas, ada apa tho ini, terlambat dikit aja lho, salah saya apa, pikirku seperti itu
2. Saat saya angkat jari menjawab siapa yg belum sarapan dengan harapan dikasihani dan tak dihukum berat, eh malah dibentak lebih keras dan dihukum tambahan, piye tho iki
3. Saat dikumpulkan di lapangan tingkat universitas, saya tidak dapat kelompok, karena warna pink saya beda dengan warna pink lainnya, waduh... kayak buta warna aja nih (saya gak tahu warna-warna, tanya penjual bilang pink dikasih merah ya manut aja)

Sunday, September 5, 1993

OPSPEK itu apaan sich

Sewaktu penataran P4, banyak temen2 yang sering mengungkit dan menanyakan tentang OPSPEK yang dikatakan sebagai kurang baik dan perlu perbaikan.

Sering saya mendengarkan kata-kata Opspek, tapi sebenarnya saya tak paham dan kurang tertarik utk mencari makna yang sebenarnya.

Saya baru tahu sedikit setelah penataran P4 selesai dan kemudian dilanjutkan Opsepk. Sehari menjelang opspek, kami dikumpulkan oleh kakak-kakak kelas yang tergabung dalama BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), baik di tingkat fakultas maupun tingkat universitas. oh...Opspek itu kayak penataran, tapi ada tugas2 yang mesti dikerjakan, tidak seperti P4 yg hanya duduk dan mendengarkan, sederhana pikirku sampai saat ini.

Okelah, takmasalah, walaupun ada yang sedikit rada aneh-aneh;
- buat tas dari karung gandum, kenapa mesti demikian
- pakai topi desain khusus (=aneh2)
- buat papan nama sendiri di dada, tapi besar banget
- buat potongan lambang UGM
- bawa telor mentah dan mateng
- pakai kaos (fakultas), baju putih panjang (universitas)
- gak boleh ini itu

Benernya Opspek itu kegiatan apaan sich heheh mulai bingung dech

Wednesday, September 1, 1993

kost 1; susahnya cari kost yg sesuai

Memasuki masa perkuliahan di UGM, salah satu kesulitan yang saya alami adalah mencari tempat kost.

Berawal dari keinginan untuk selalu bersama orang tua yang akan menjadi benteng pergaulan, saya menginginkan kost seperti saat masih SMA, yaitu kost yang serumah dengan tuan rumah. Maunya kost dengan bentuk rumah. Bukan kost-kostan yang berderet panjang, takkenal dan cuek siapa2 teman kost atau tuan rumah. Satu lagi, syaratnya adalah harga terjangkau bagi kami sebagai anak petani desa.

Tempat yang saya idamkan saat itu sulit saya dapatkan, berhari2 keliling sekitar kampus Peternakan UGM tak saya dapatkan, bahkan satu ketika saya ajak Mas Sarjono muter2 seharianpun juga takda hasil.

Akhirnya, karena takada yang ideal, pilihan jatuh pada kost2an kecil dengan hanya 4 kamar, walaupun bukan berbentuk rumah dengan tuan rumah, kumpulan orang2 yang sholeh saya dapatkan, mudah2an saya ikut terbawa dalam arus kesholehan, amien. Kost terletak di Karangasem berdasar ajakan Ibnu Mashar temen Peternakan 93 (dulu SMAN 1 Sragen juga, seangkatan tapi tidak kenal saat SMA). Senengnya lagi, selain saya dan Ibnu, ada juga Warsito (Klaten) yang sama2 1 kelas, sehingga bisa belajar bareng dan kuliah bareng.