Monday, February 26, 2007

Urus Visa di Kedubes Malay di Jkt

Setelah kita punya paspor, maka dengan berbekal offer letter dari kampus tujuan kita, kita bisa buat single entry visa di Kedubes Malaysia di Jakarta. Jangan lupa juga bawa foto 3x4 dan 4x6, dan KTP atau identitas lain. Pengamanan di Kedubes sangat ketat, pastikan berlaku wibawa dan sopan. Kalau bayarnya murah cuma Rp 39.000.

Yang perlu diperhatikan adalah Jakarta jauh dari Jogja dan ternyata nggak bisa sehari selesai. Saya sempat merasakan kecele dengan ketidaktahuan ini. Saya dah berangkat ke Jakarta bawa koper, harapannya pagi urus visa di Kedubes, sore cari tiket pesawat langsung ke Malaysia. Eh ternyata nggak bisa sehari, ya udah dech. Balik Jogja maning.

Hari pertama datang intinya masukkan permohonan (form dah disediakan tinggal isi) beserta kelengkapannya. Offer letter mestinya asli (tapi bisa dinego dengan atasan). Saya juga cuma dapat copy dari scan, menghadap atasan dan takda masalah karena yang asli masih di Malay.

Next 3 days, ke Jakarta lagi naik keretaapi, paspor yang dah ditempelin single entry visa (utk tinggal 3 bulan) bisa diambil, setelah ini siap berangkat.

Wednesday, January 31, 2007

Undur diri dari jabatan, ijin sekolah

Mengingat keberangkatan ke Malaysia sudah ada kepastian (sebelumnya masih ragu ikut semester yang sudah berjalan sejak Des 06 atau ikut semester depan dimulai Juli 07). Beberapa kali kontak dengan Prof. Jafri melalui perantara student yang disana (Pak Reza), dah diputuskan segera berangkat lebih baik.

Akhirnya saya membuat surat permohonan ke pimpinan (Dekan dan Rektor) untuk mengundurkan diri dari Kaprodi TE UAD. Alhamdulillah, takda masalah. Juga saya minta ijin sekolah, dan tentu minta sangu yang banyak heehee.

Tuesday, January 2, 2007

Membuat Paspor

Membuat paspor ternyata gampang-gampang susah, gampang kalo tahu detail persyaratan dan prosedur, susah kalo belum tahu (lha iyalah).

Begini pengalaman yang saya tempuh;
1. Sebagai dosen, saya dah punya contekan untuk dibawa ke TU fakultas agar dibuatkan surat pengantar dari Dekan, intinya dekan membuat surat ke kantor imigrasi bahwa Dosen ini mau tugas belajar, mohon dibantu dalam pembuatan paspor. Jika istri kita juga bekerja, sama juga sila minta pengantar dari atasannya.

2. Surat pengantar kita lengkapi dengan copy KTP dan copy KK, bawa ke kantor imigrasi terdekat (tidak harus sesuai domisili/KTP); Jogja ada, Solo ada, Wonosobo ternyata juga ada.

3. Di imigrasi, ada borang permohonan, kita isi saja kemudian kita serahkan ke petugas. Bayar Rp 265.000 (paspor 48 halaman, 5 tahun), pakai wawancara sebentar (intinya buat paspor mau utk apa). Dan 3 hari kemudian foto dan paspor selesai bisa diambil.

Gampang khan