Wednesday, June 1, 1994

Milih Elektro lagi atau cita2 awal ambil Kedokteran

Setelah memastikan dan memutuskan ambil formulir, tibalah saatnya kebimbangan muncul lagi. Mau milih jurusan apa? Mau pindah kemana??? UGM jelas, mau pindah niversitas mana lagi yang lebih baik dan relatif dekat Sragen, cuma jurusan apa masih bingung.

Sama seperti halnya tahun lalu yang bingung milih jurusan, cuma sekarang sedikit lebih paham tentang jurusan-2 yang ada di UGM. Yang jelas saya hanya perlu milih 2 jurusan IPA di UGM.

Selain Peternakan, jurusan IPA di UGM serasa tidak ada yang sangat menarik bagiku; MIPA, Kehutanan, Pertanian, Kedokteran Hewan, Kedokteran Gigi, Kedokteran Umum (KU).

Eh, setelah saya fikir2, saya teringat bahwa dulu saat kelas 2 SMA, selain ingin jadi Guru Matematika/Fisika saya sempat pernah punya cita-cita jadi dokter, apa sekarang saatnya saya ndaftar KU ya. Saya pikir2, saya khan sudah kuliah dengan menghafal banyak bahasa latin di Peternakan, paling di KU juga lebih kurang sama ngapalin2 juga. Cuma, daripada susah2 ngapalin kuliah di Peternakan, mending KU aja ya.

Tapi kalo ntar bisa masuk KU tapi nggak bisa lulus karena susahnya, gimana? Yah, kuliah dimanapun kemungkinan gakbisa lulus itu selalu ada, Okelah akhirnya mantap diambil.... ya dapat 1. KU. Eh, tapi takut dengan darah dan orang mati nggakbisa ilang, gimana nih....sementara biaran aja, ntar lama-2 juga nggak takut hehe

Saatnya kembali milih Teknik, tak ada lain selain Teknik Elektro (TE). Selain bergengsi (denger2 persaingannya paling ketat), yang lebih penting adalah tidak ada nggambarnya hehe karena saya tidak bisa dan tidak suka menggambar. Berarti T. Arsitektur, T. Sipil, T. Mesin, T. Geodesi, T. Geologi gak masuk.

T Kimia juga tidak masuk perhitungan (walaupun tidak ada nggambarnya) karena tidak suka pelajaran Kimia. Nuklir, takut, lagian daya tampungnya dikit, ntar temennya juga dikit. Wah, pilihan di Teknik terbatas sekali. Elektro lah satu-satunya, padahal saya gak suka Elektronika, tapi yah bergengsi dan harapannya besok kerjanya mudah dan enak. Ohya, kata temen di Elektro ntar ambil arus kuat aja, nggak ada elektronikanya hehehe.
Okelah dapat pilihan 1 lagi; Teknik Elektro akan kucoba lagi..

Akhirnya mantaplah sudah, sudah punya pilihan 1. KU dan pilihan 2. TE.
Tibalah mendekati hari untuk mengembalikan formulir pendaftaran, kebimbanganlagi-lagi hadir.

Kalo KU nomor 1, ntara gimana kalo ketrima, apa mau susah2 ngapalin istilah latin lagi, dan dijamin lebih sulit dan lebih seabrek, apalagi ada darah, orang mati, hi... takut. Denger2 juga, pilihan 1-2 KU dan TE tuch kebalik, mestinya pilihan 1-2 TE-KU sesuai dengan persaingan masuk yang lebih susah/ketat. Padahal takada yang tahu sebenarnya mana yang lebih tinggi/susah persainggannya, dan bisa jadi selalu berubah setiap tahun. Wah jadi bingung nih.

Ya Allah, gimana nih..... akhirnya keputusan saya ambil setelah sholat shubuh di Masjid Karang Malang, yah, saya harus mantap, milih sesuai urutan yang dianggap orang2 bener, 1. TE, 2. KU. Keduanya sama susahnya, pasrahkan pada Allah, kalo sekiranya TE terbaik bagi diriku, masukkan saya di pilihan 1. Jika terbaik KU bagi diriku, masukkan pilihan 2. Jika keduanya tidak baik bagi diriku, ya Peternakan tempat saya.