Friday, July 16, 1999

TA di CPI cukup 2 bulan selesai

Alhamdulillah, cukup 2 bulan akhirnya perjuangan saya mengerjakan Tugas Akhir (TA/skripsi) di PT CPI Duri, Riau resmi berakhir hari ini (16 Juli 1999).

Setelah 2 minggu menunggu koreksi sambil ditinggal jalan-jalan ke Sumut dan Sumbar, akhirnya skripsi saya telah dikoreksi dengan baik oleh Mbak Ina (Ir. Made Ayu Arina Satiani, IT Engineer), dah gitu dalam sertifikat tertulis semua nilai A untuk semua kategori penilaian (inisiatif, kerjasama, disiplin, pengetahuan dasar)... alhamdulillah, makasih sangat mbak.

Untuk sementara saya balik ke Jogja sendirian, karena temen berangkat seperjuangan (kang Makmur) masih ada beberapa hal yang perlu diselesaikan terkait penelitianya.

Monday, July 12, 1999

Naik pesawat ke-2, gratis lagi, lagi-lagi gratis...

Alhamdulillah rejekiku datang lagi, bisa naik pesawat lagi.

Kini rute perjalanan dari Jakarta-Pekanbaru, mau ngerjakan skripsi 2 bulan di PT Caltex Pacific Indonesia (PTCPI), perusahaan minyak terbesar di Indonesia.

Niat lain selain skripsi adalah jalan2 ke kota/propinsi terdekat, yaitu Padang (Sumatera Barat) dan Medan (Sumatera Utara).

Jauh lebih penting, saya ingin silaturahmi ke rumah kakak Suparno yang sejak 1986 tinggal di Kabupaten Kampar, tapi dekat dengan kota Pekanbaru (gak ada satu jam naik kendaraan).

Syukur ahamdulillah atas luasnya nikmat-Mu ya Allah

Friday, July 9, 1999

Saatnya jalan2 Ke Padang

Seminggu jalan2 di Sumatera Utara, baliklah kami ke Caltex Duri Riau. Menhadap Mbak Ina, kata beliau belum sempat ngoreksi skripsi saya...wah gimana ya. Tapi langsung otak berputar, ke Sumatera sudah, saatnya ke Sumatera Barat...ckckckck cekatan deh kalo urusan jalan2.

Yah, akhirnya saya ke Pekanbaru dan mencari travel ke Padang. Alhamdulillah sudah ada kontak Sudirman (mhs IKIP Padang) yang sebelumnya telah menyelesaikan KP di Caltex Duri dah dah balik lagi ke Padang.

Malam jam 9 berangkat, pagi jam 5 nyampai di kost-nya Sudirman, daerah Air Tawar Padang. Teringat saya kehilangan jaket Masrukin, maafkan ya Kin.

Di Padang, alhamdulillah ketemu banyak komunitas alumni KP/Skripsi Caltex, juga temen2 kost mereka sehingga tambah rame. Tercatat juga ada Kak Susi (Mhs Teknik Industri Univ Bung Hatta) dan Adek (SMA, mau kuliah di Jogja, kelak jadi mhs Psikologi UAD) yang juga bergabung.

Kita jalan2 ke Pantai Air Manis, ada kapal pecah yang sudah membatu beserta Malin Kundang yang sedang bersujud (Legenda Malin Kundang sangat termasyur), melihat pantai Teluk Bayur, makan di tepi pantai bersama, asyiknya rame-rame...

Di hari lain, kita bersama-sama naik bus jalan2 ke Bukit Tinggi, ada lorong Jepang, jam Gadang, Kebun Binatang, dll.

Alahmdulillah tambah banyak teman dan akrab jalan2 seminggu di Padang dan sekitarnya.

Friday, July 2, 1999

Pencarian; Ada telponnya, tapi taktahu nomornya

Pencarian Keluarga Makmur ada cerita yang sangat menarik.

Sejak masih di Duri Riau, yang kami tangkap dari Makmur adalah dia sudah tahu nomor telepon Pakliknya. Dia bilang ada nomor telpon pakliknya, tinggal di daerah Danau Toba, kalo gitu okelah ntar sampai di Medan kita telpon.

Nah perjalanan naik bus dari Pematang Siantar (rummah Sehat) ke Danau Toba kita nikmati dengan asyiknya, alhamdulillah akhirnya bisa melihat danau Toba dan bermain2 di pinggiran danau. Akhirnya tibalah saatnya kita mencari tempat berteduh utk bermalam, kalo utk hotel jelas gakada uang cukup.

Saatnya kami menagih Makmur untuk call pakliknya, kami lalu menuju wartel. Tapi diluar dugaan kami, apa jawaban Makmur; saya gak ada nomor telponnya....walah piye, "katanya ada nomor telponnya paklik", jawabnya dengan seolah tanpa dosa; "saya cuma bilang, paklik saya ada nomor telpon rumahnya, tapi saya gaktahu nomornya berapa"....weleh-weleh-weleh......

BIngung deh semuanya, wah kita salah menafsirkan ada nomor telpon.....
Akhirnya di kegalauan hati kita bertiga, ada teringat bahwa Pakliknya kerja di Hotel di daerah Danau Toba. Namanya Hotel Natour Garuda.

Oke, kita punya ide ke wartel, kita cari nomor telpon Hotel. Ternyata, takada hotel Natour Garuda di Danau Toba. alamak.

Tapi yang agak melegakan, ada hotel Natour, kita tahu nomornya dari Indeks Yellow Pages, nah siapa tahu hotel ini maksudnya. Kita call, jawabnya; "tidak ada nama spt itu, dulu memang ada tapi dah lama keluar, takda info lagi". wah.... belum berhasil.

Kita putar otak lagi, mungkin bukan Hotel Natour, tapi mungkin Hotel Garuda. Di Danau Toba takada Hotel Garuda, adanya Hotel Garuda di Medan, tapi okelah kita coba call, jawabnya; "tidak ada nama karyawan yang bapak cari".

Waduh kalang kabut rek kita, mana kalau mau pulang ke Pematang Siantar sudah kesorean lagi, mau nginap nggak cukup uang...........

Pertolongan Allah datang, disaat kami bertiga terlihat seperti orang kebingungan (emang bener), petugas wartel coba bertanya; "nyari alamat siapa?", Makmur bilang paklik (nama lupa saya), kemudian ditambahkan info tentang kerja di Hotel Natour Garuda Danau Toba.

Alhamdulillah, petunjuk itu cukup untuk mengingatkan petugas wartel pada nama seseorang. "Apa dia punya anak namanya (lupa saya)", makmur (gaktahu beneran atau cuma mengiyakan), "Oh ya, anaknya itu temen sekolah saya dulu, rumahnya di atas sana"....

Alhamdulillah. Ternyata petunjuk itu telah datang dan benar, kita ketemu keluarga Pakliknya Makmur (gaktahu dah berapa tahun atau puluh tahun mereka terpisah).

Alhamdulillah akhirnya happy ending........