Saturday, July 12, 1997

Pesantren Anak dan Remaja (PAR) ke-9

30 Juni - 12 Juli 1987 kami para santri Budi Mulia mengadakan kegiatan pesantren kilat untuk anak-anak SD dan SMP yang kami bernama PAR (Pesantren Anak dan Remaja).

Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun oleh Budi Mulia, tahun ini merupakan pelaksanaan ke-9, berarti kegiatan ini sudah berlangsung sejak 9 tahun lalu (tepatnya tahun 1989), berarti sejak jaman santri Budi Mulia angkatan 2 atau 3.

Peserta tahun ini banyak, sekira 120 anak dari berbagai penjuru tanah air, terutama Jawa.

Ketua PAR IX ; Ali Mahrus Al Kafi

Monday, July 7, 1997

Potong2an info mencari jejak guru

Sedikit potongsan2 info, tak menyurutkan langkah kami untuk mencari dan silaturahmi kepada guru SMP kami, dulu lebih dari 5th yang lalu.

Waktu itu saya (sdg kuliah di Jogja) dan Turono (sdg kerja di Surabaya) janjian pulang ke Sragen. Kita merencanakan menjumpai bu Ery. Kami takpunya info lengkap tentang keberadaan beliau saat ini selepas meninggalkan kami sejak 1989/1990, yang jelas lebih dri 5 th.

Potongan2 info yang kita dapat tentang beliau adalah: suami polisi, rumah dekat alun2 kabupaten Ngawi, itu aja.

Ide kami dapatkan ketika lihat2 anak sekolah SMP pada pulang sekolah.
Kita tanya sekolah SMP di Ngawi ada berapa, ada gak guru Matematika yang namanya bu Ery (padahal kita gaktahu apakah beliau sekarang memang masih ngajar/tdk, ngajar SMP/SMA atau sekolah apa/dimana kita juga taktahu)....beberapa murid berbagai sekolah kita tanya takada hasil positif.

Kita mutar2 dekat alun2 juga tidak ada yang kenal dengan beliau. Mungkin ada sekira 5 kali kita tanya sama orang, bahkan ada satu orang yang sampai marah-marah: ”nyari orang kok gaktahu alamatnya, mana bisa”, dalam hati kami: ”kalo kami tahu alamat persis, ya mungkin tidak sampai bingung begini pak”

Ide kami muncul lagi... ohya, suaminya khan polisi.
Akhirnya kita datangi satu kompleks perumahan polisi. Alhamdulillah, ada titik terang benderang, ada warga yang juga polisi gakkenal sih tapi pernah tahu ada polisi yang kerjanya di Ponorogo punya istri guru, eh kebetulan anak tetangga yang kita tanya juga muridnya bu Ery tsb, kloplah....

akhirnya ketemulah kita sama guru yang telah mengajari kita banyak ilmu.. Gak mengira kami bisa berjumpa lagi.