Sunday, December 11, 1994

Studi Islam Efektif (SIE) Masjid Syuhada

18 Sept s.d 11 Des 1994 mengikuti Studi Islam Efektif (SIE) di Masjid Syuhada.

Kegiatan dilaksanakan seminggu 2x (kalo taksalah) dan biasanya hari Sabtu malam s.d Ahad pagi ada acara menginap.

Saya awalnya diajak sama ketua penyelenggara (Mufti, temen se-kost di Karangmalang), Juga Baihaqi. Eh ketemu Hakim (elektro 94) yg juga ikutan.

Nggak nyangka juga, sering ketemu Andi Wijanarko (temen sekelas SMA) yang sekarang di Akabri AU Jogja sering serombongan diwajibkan ngaji di masjid Syuhada tiap Ahad pagi.

Alhamdulillah, banyak ilmu, banyak teman.

Sunday, December 4, 1994

DikDasKop

26-27 November 1994 saya mengikuti Pendidikan Dasar Koperasi ke-26 tingkat DIY yang diselenggarakan oleh KOPMA (Koperasi Mahasiswa) UGM.

Materi pendidikan;
1. Pemuda dan Koperasi
2. Kewirausahaan
3. Sejarah dan Ideologi Koperasi
4. Pelaku-pelaku Ekonomi Indonesia
5. Organisasi dan Manajemen KOPMA
6. Sistem Ekonomi Nasional dan Internasional

Alhamdulillah dapat nilai A. Ketua KOPMA saat itu adalah Mas Alvitra Bermana

Monday, October 24, 1994

Pendidikan Manajemen Koperasi

24 Oktober 1994 mengikuti Pendidikan Manajemen Koperrasi dengan materi Manajemen Pemasaran (teori dan praktek).

Saturday, October 1, 1994

kost 3; Karangmalang D7

Lagi-lagi saya mulai muncul sifat suka hidup nomaden hehe... Menginjak tahun ke-2 di Jogja, dan berpindah kuliah dari Peternakan ke Teknik Elektro, saya mencari suasana kost baru.

Awalnya sih mau mencari di daerah Pogung yang dekat dengan Teknik, tapi fulus tidak terjangkau, biaya kost terlalu mahal bagi saya. Akhirnya saya tetep di Karangmalang, cuma beda rumah, dulu di E22 sekarang di D7, rumah lebih sepi dan bergabung dengan tuan rumah, harga kost juga Rp 250.000 berdua sama Muniroh (temen se-kost sebelumnya, tapi beda kamar).

Karangmalang ada di timur UGM, sementara Teknik adalah UGM paling barat. Karena saya takda kendaraan sepeda maupun motor, mau naik bus juga terlalu mahal bagi saya (Rp 100 utk mahasiswa), maka tiap hari saya mesti jalan kaki dari Karangmalang ke kampus, menerobos lembah UGM yang masih banyak rumput liar dengan jalan setapak, nglewati Fak Hukum, Fisipol, Gd Pusat, Farmasi/MIPA, KU, dan barulah sampai Teknik.

Friday, September 9, 1994

Penataran lagi, Opspek lagi...

Pernah kuliah setahun di Peternakan UGM, mestinya tidak wajib lagi bagi diriku utk mengikuti Penataran P4 100 jam (sekira 2 minggu). Namun, saya malas mengurus prosedur yang kadang susah dan berbelit, akhirnya saya ikutin lagi aja penataran.

Udah mbayar, tinggal duduk manis dengarkan ceramah, makan dikasih, malahan sekalian sebagai ajang berkenalan dengan teman2 baru di Elektro. Akhirnya saya ikuti aja penataran lagi, jenuh juga sih, tapi yah dinikmati aja. Saat itu, saya kebagian penataran di KU, gabungan antara KU dan Teknik.

OPSPEK benernya saya malas ngikuti lagi. Mestinya saya bisa takperlu ikut OPSPEK tingkat Universitas yang berlangsung selama 2 hari (tahun lalu sudah), tapi ya kembali lagi malas ribet urus sana-sini. Lagian, OPSPEK 2 hari yang diselenggarakan fakultas Teknik mesti saya ikuti (tahun lalu khan beda fakultas). Akhirnya saya ikuti juga.

Tapi banyak pengalaman menarik dan merasa ringan OPSPEK tahun ini. Saya pernah merasakan OPSPEK, yang dipentingkan adalah mental kita mesti kuat, harus kompak, disiplin, dimarahin karena salah, temen salah ikut dihukum, gakberbuat salah juga dihukum karena gaktoleran, dll ya udahlah santai aja, lakukan sebisanya. Bahkan saking santainya, terlebih sudah punya banyak pasukan temen se-kost, saya bisa masih sempat nyuci dan nyetrika. Tugas-2 saya pasrahkan sama temen2; tlg kamu buatin slempang, tolong kamu dengerin berita malam ini, tolong si C carikan aku ini-itu, dll.

Alhamdulillah semua berjalan lancar, termasuk acara nyebur ke sungai Code di belakang Teknik hingga Maghrib juga lancar.

Thursday, September 8, 1994

Opspek 5-8 September 1994

Nama : SUNARDI
nim : 94/96541/TK/19194

telah mengikuti OPSPEK 5-8 September 1994.

alhamdulillah selamat masih hidup heheh stelah mengikuti OPSPEK yang luar biasa berat, terutama saat 2 hari di tingkat fakultas teknik.

Inget;
- Universitas mensyaratkan rambut max 2 cm, eh fakultas maunya max 1 cm
- dijemur diatas pelataran teknik yang masih gersang dan di atas conblock yang sangat panas atas dan bawah sengatan matahari
- diceburkan kedalam sungai code

Thursday, September 1, 1994

Konversi, cuma Agama dan Pancasila yg bisa

Kuliah selama satu tahun di Peternakan UGM telah memberikan banyak pengalaman, ilmu, dan nilai yang sangat banyak. Pengalaman dan ilmu takkan hilang, demikian juga nilai saya coba untuk berguna dengan cara konversi. Tapi sayang, yang bisa diakui cuma nilai Agama Islam I (2 SKS) dan Pancasila (2 SKS), yang lainnya takbisa dikonversi, wah....Soalnya, bidang ilmunya jauh, sehingga muatan keilmuannya walaupun masih dasar juga berbeda, atau malah karena dasar itu mesti kuat.

Ya udahlah, nikmati aja, malahan tambah kuat dan ilmu banyak. Seperti Matematika (Pt 2x2SKS, TE 2x3SKS), Fisika (Pt 2x2SKS, TE 2x3SKS), dll. Bahkan ilmu Pengetahuan Lingkungan yg sama2 2 SKS, materi sama, dosen sama dari Pertanian, tetap diminta ambil ulang (khusus matakuliah ini, saya dah tahu resepnya di Peternakan dan alhamdulillah dapat A)

Monday, August 8, 1994

Surat Pengunduran Diri dari Peternakan

Ada peraturan di UGM bahwa mahasiswa tidak boleh ndobel kuliah di 2 jurusan yang berbeda, oleh karenanya saya mesti membuat surat pengunduran diri dari Fakultas Peternakan UGM, surat ditujukan ke Rektor UGM melalui Dekan Fakultas Peternakan.

Kepada Yth. Rektor UGM Yogyakarta

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya;

Nama : SUNARDI
NIM : 93/90849/PT/02999


mohon mengundurkan diri dari Fakultas Peternakan UGM karena diterima di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UGM untuk tahun akademik 1994/1995.

Atas terkabulnya permohonan ini saya ucapkan banyak terima kasih.

Yogyakarta, 8 Agustus 1994
Hormat saya,

SUNARDI

Friday, July 8, 1994

Pindah Elektro, UGM pas naik SPP

Momen pindah Elektro bukan momen yang pas untuk hitungan SPP, karena mulai tahun 1994 ini, UGM menaikkan SPP (biasanya SPP 2 tahun sekali naik, yg naik khusus mhs baru).

Nah, pas tahun 1994 ini, SPP naik dari Rp 180.000 menjadi Rp 250.000 (eksakta) dan dari Rp 150.000 menjadi Rp 225.000 (non eksakta). Yah, belum beruntung masuk Elektro tahun lalu.

Kalo gaksalah besaran biaya SPP ini banyak menuai protes dari mahasiswa, tapi tetep dipertahankan. Kompensasinya (gaktahu negosiasi dan dealnya seperti apa), besaran SPP ini bertahan sangat lama (tidak dinaikkan) dalam jangka 4/5 tahun kedepan,

Thursday, July 7, 1994

Diterima S1 Teknik Elektro UGM

Ditemani Baihaqi, temen setiaku....
Pagi-pagi kami jalan2 olahraga (jalan kaki beneran) dari kost di Karangmalang menuju Kantor Pusat UGM sambil mau minta koran gratis yang memuat pengumuman kelulusan UMPTN 94.

Dag-dig-dug rasanya hati ini, tetep di Peternakan, pindah Elektro, atau pindah KU. Semua tentu ada plus minusnya, pasrahkan Allah pilihkan terbaik utk saya, insyaAllah.

Dan akhirnya, alhamdulillah, tertulis nama SUNARDI sebagai salah seorang yang diterima di S1 Teknik Elektro UGM, cocok dengan nomor ujian yang sama miliki....

Alhamdulillahi rabbil aalamien. Girangnya hatiku, berbunga-bunga berjalan kaki kembali ke KarangMalang dengan penuh kebahagiaan.

Namun sayang, temen seperjuangan sekamar Teguh tidak ketrima, ikhtiar dan doa setahun terakhir bukan sia2, tapi mungkin Peternakan itulah yg terbaik utkmu

Wednesday, June 1, 1994

Milih Elektro lagi atau cita2 awal ambil Kedokteran

Setelah memastikan dan memutuskan ambil formulir, tibalah saatnya kebimbangan muncul lagi. Mau milih jurusan apa? Mau pindah kemana??? UGM jelas, mau pindah niversitas mana lagi yang lebih baik dan relatif dekat Sragen, cuma jurusan apa masih bingung.

Sama seperti halnya tahun lalu yang bingung milih jurusan, cuma sekarang sedikit lebih paham tentang jurusan-2 yang ada di UGM. Yang jelas saya hanya perlu milih 2 jurusan IPA di UGM.

Selain Peternakan, jurusan IPA di UGM serasa tidak ada yang sangat menarik bagiku; MIPA, Kehutanan, Pertanian, Kedokteran Hewan, Kedokteran Gigi, Kedokteran Umum (KU).

Eh, setelah saya fikir2, saya teringat bahwa dulu saat kelas 2 SMA, selain ingin jadi Guru Matematika/Fisika saya sempat pernah punya cita-cita jadi dokter, apa sekarang saatnya saya ndaftar KU ya. Saya pikir2, saya khan sudah kuliah dengan menghafal banyak bahasa latin di Peternakan, paling di KU juga lebih kurang sama ngapalin2 juga. Cuma, daripada susah2 ngapalin kuliah di Peternakan, mending KU aja ya.

Tapi kalo ntar bisa masuk KU tapi nggak bisa lulus karena susahnya, gimana? Yah, kuliah dimanapun kemungkinan gakbisa lulus itu selalu ada, Okelah akhirnya mantap diambil.... ya dapat 1. KU. Eh, tapi takut dengan darah dan orang mati nggakbisa ilang, gimana nih....sementara biaran aja, ntar lama-2 juga nggak takut hehe

Saatnya kembali milih Teknik, tak ada lain selain Teknik Elektro (TE). Selain bergengsi (denger2 persaingannya paling ketat), yang lebih penting adalah tidak ada nggambarnya hehe karena saya tidak bisa dan tidak suka menggambar. Berarti T. Arsitektur, T. Sipil, T. Mesin, T. Geodesi, T. Geologi gak masuk.

T Kimia juga tidak masuk perhitungan (walaupun tidak ada nggambarnya) karena tidak suka pelajaran Kimia. Nuklir, takut, lagian daya tampungnya dikit, ntar temennya juga dikit. Wah, pilihan di Teknik terbatas sekali. Elektro lah satu-satunya, padahal saya gak suka Elektronika, tapi yah bergengsi dan harapannya besok kerjanya mudah dan enak. Ohya, kata temen di Elektro ntar ambil arus kuat aja, nggak ada elektronikanya hehehe.
Okelah dapat pilihan 1 lagi; Teknik Elektro akan kucoba lagi..

Akhirnya mantaplah sudah, sudah punya pilihan 1. KU dan pilihan 2. TE.
Tibalah mendekati hari untuk mengembalikan formulir pendaftaran, kebimbanganlagi-lagi hadir.

Kalo KU nomor 1, ntara gimana kalo ketrima, apa mau susah2 ngapalin istilah latin lagi, dan dijamin lebih sulit dan lebih seabrek, apalagi ada darah, orang mati, hi... takut. Denger2 juga, pilihan 1-2 KU dan TE tuch kebalik, mestinya pilihan 1-2 TE-KU sesuai dengan persaingan masuk yang lebih susah/ketat. Padahal takada yang tahu sebenarnya mana yang lebih tinggi/susah persainggannya, dan bisa jadi selalu berubah setiap tahun. Wah jadi bingung nih.

Ya Allah, gimana nih..... akhirnya keputusan saya ambil setelah sholat shubuh di Masjid Karang Malang, yah, saya harus mantap, milih sesuai urutan yang dianggap orang2 bener, 1. TE, 2. KU. Keduanya sama susahnya, pasrahkan pada Allah, kalo sekiranya TE terbaik bagi diriku, masukkan saya di pilihan 1. Jika terbaik KU bagi diriku, masukkan pilihan 2. Jika keduanya tidak baik bagi diriku, ya Peternakan tempat saya.

Wednesday, May 25, 1994

Tak terencana dg baik, eh ikut UMPTN lagi

Perjalanan hampir setahun kuliah di Fakultas Peternakan UGM, rasanya diri ini sudah mantap, sudah pas, kecuali utk satu hal yang menjadi momok saya, yaitu HAFALAN istilah latin.

Teguh Widagdo asal Pati, temen kuliah dan temen sekamar, sudah sedari awal masuk kuliah takbegitu berminat. Dia sudah punya keinginan kuat untuk UMPTN lagi. Tahun 1992 dan 1993 dia dah nyoba menjadikan pilihan utama Teknik Kimia, tapi selalau gak lolos dan 1994 keterima pilihan kedua Peternakan. Tahun 1994 dia masih belum patah arang dan berniat mendaftar lagi. Akhirnya kuliah di Peternakan dia nomorduakan, dia lebih fokus untuk belajar soal-soal dan mempersiapkan UMPTN 1994.

Lain halnya dengan diriku, sekali ndaftar UMPTN 1993 Teknik Elektro UGM sbg pilihan pertama kok gak keterima dan akhirnya keterima di Peternakan UGM, rasanya saya sudah mantap dan bersyukur terhadap apa yang telah saya dapatkan selama ini. Saya hanya ingin fokus study aja, nggak mau sibuk mikir ndaftar lagi, rasanya sudah banyak waktu, tenaga, pikiran yang saya curahkan selama 2 semester, masak mau saya tinggalkan percuma.

Namun, pikiran itu berubah. Disaat Teguh dengan semangatnya mengambil formulir UMPTN, saya kok berfikir ulang; ndaftar gak ya, daftar gak ya.........
berkecamuk fikiran di dalam hatiku beserta dorongan2;
- Ndaftar aja belum tentu ketrima, apalagi kalo nggak daftar ya nggak mungkin ketrima.
- Saya nggak mau merasa bersalah karena tidak mau mencoba untuk kedua kali, siapa tahu pertama gagal, kedua berhasil.
- Apa salahnya nyoba ndaftar, ketrima syukur, nggak ketrima ya gakpapa
- Jika ndaftar dan akhirnya ketrima, silakan, masih ada waktu untuk mikir dan milih pindah atau tetap di Peternakan, kalo nggak daftar ya nggak ada pilihan lain
- Untuk menghindari (siapa tahu) kelak menyesal kuliah di Peternakan, mumpung masih memungkinkan, coba aja daftar. Yang penting pernah berusaha selagi ada kesempatan.

Akhirnya kuputuskan ambil formulir UMPTN di UGM dengan pilihan IPA, kalo gaksalah bayar formulir Rp 35.000. berarti keputusan ini hanya sekira 2 atau 3 minggu sebelum UMPTN dilaksanakan.

Bismillah, smg Allah pilihkan yang terbaik bagi diriku.

Monday, April 4, 1994

Susahnya menghafal banyak istilah latin

Kuliah di Peternakan sebenarnya banyak enaknya juga. Temen-temennya ramah dan baik hati, mungkin karena kebanyakan dari kampung seperti diriku. Sehingga pola hidup dll
lebih kurang sama.

Secara keilmuan, saya juga suka dengan berinteraksi dengan hewan-hewan peliharaan. Sedari awal saya sudah mantap akan masuk jurusan Budidaya Peternakan. Saya mau mengembangkan diri pada usaha peternakan.

Namun sayang, ilmunya tidak seperti yang saya harapkan dalam hal-hal praktis bagaimana membudidayakan ternak. Yang banyak malah menghafal istilah-istilah latin yang sedemikian banyaknya, terutama pada di Mata Kuliah Zoologi, Botani.

Apalagi praktikum Zoologi (semester 1) dilaksanakan di Fakultas Biologi, asisten praktikum galak-galak, serasa opsek terus setiap praktikum. Saking susahnya, saking tegangnya, nilai pretest (ujian sebelum praktikum) selalu dapat nilai jelek. Bahkan satu ketika, karena baru mendadak balik dari Sragen, waktu menghafal kurang, hafalan rontok semua di jalan, jadilah bobrok nilaiku.

Kalau Praktikum Botani, walaupun di Biologi, suasananya lain (semester 2), asistennya enak, santai, dan helpfull. Kalo lihat preparat pakai mikroskop nggak bisa lihat, tinggal panggil mbak asisten, dengan senang hati dia akan membantu menemukan sebenarnya apa yang akan kita cari dan lihat.

Ada juga kuliah tapi ada nggambarnya, wah malu nggak bisa nggambar. Diminta dosen menggambar kerbau, eh jadinya kok kayak gambar kucing hehehe.

Yang mengasyikkan di tahun pertama malah adanya Mata Kuliah Dasar berupa Fisika dan Matematika. Serasa kayak di SMA, walaupun lebih rumit tapi bisa dinikmati, tapi ada pula Kuliah Kimia, nah ini juga susah banget.