Monday, November 11, 1985

Berantem, temen baik, temen jahat....

Pernah berkelahi di kelas 5 SD dengan temen yang bernama Sandim yang sangat nakal. Saya mau duduk di kursi jatuh terjengkang karena kursi dia ambil, saya pukul dia tapi dia mengindar, akhirnya saya labrak. Untung dia nggak balas, mungkin tahu kalo saya dibalas, habislah saya.

Teringat satu ketika dia membuat onar se-sekolah, karena menggosokkan cairan merah ("teres") ke wajah temen kami namanya Lasmiati.

Temen nakal satunya lagi adalah Ruslan. Untuk meredam kenakalannya, dan untuk membuat bangga nama, seringkali pak Muchlis mengungkit nama Ruslan Abdul Ghani sehingga diharapkan Ruslan mau mengubah sikapnya.

Satu lagi temen yang sering dipuji pak Muchlis karena kesalehannya adalah Nuraini anak pak Kardi Kuyang yang baru kelas 5 pindah dari MIM ke SD kami.

Thursday, October 10, 1985

Ikut Tim Pesta Siaga

Tahun 1985/1986

Taktahu pasti tanggal dan bulan, tapi ingatan kami saat itu saya sedang kelas 5 SD, tapi ada juga yang kelas 4 maupun kelas 6, jadi tim campuran lintas kelas untuk mengikuti pesta siaga (Pramuka bagi anak SD).

Saya bersama teman2 ditunjuklah tim 10 orang laki2 mewakili SD kami disandingkan dengan tim berjumlah 10 siswi SD Karanganom 1. gaktahu prosedur pemilihan kami atau sekolah kami seperti apa, intinya kami langsung menjadi wakil kecamatan untuk mengikuti Pesta Siaga tingkat kabupaten Sragen, dan jika menang maka akan mewakili Pesta Siaga Nasional di Cibubur tahun 1986. Wah, sangat menantang. Kami dididik selama bermnggu2, kadang di sekolah sendiri, kadang di SD Karanganom dan digabungkan dengan kelompok siswi.

Tibalah saatnya yang ditunggu2 untuk bertanding dalam kompetisi Pesta Siaga yingkat kabupaten Sragen, pelaksanaan di lapangan Plupuh. Kami diberangkatkan dengan mobil station merah milik kecamatan, bangganya kami mewakili kecamatan.

Pesta Siaga disini, kami diberikan kesempatan untuk mengikuti berbagai perlombaan dengan bekal berapa poin. Kelompok yang bisa mengumpulkan poin paling banyak akan jadi juara. Sayang, kelompok tim putra maupun tim putri kami tidak bisa menjuarai dan mewakili kabupaten Sragen ke tingkat Nasional.

Kenang2an berupa baju pramuka, tapi desain seperti baju koko bertahan lama karena setiap jum’at sabtu baju tsb selalu kami pakai untuk seragam sekolah hingga lulus SD.

Thursday, August 8, 1985

Lomba cerdas cermat P4 SD se-kecamatan

Tahun 1985/1986

Taktahu pasti tanggal dan bulan, tapi ingatan kami saat itu kami sedang kelas 5 SD. Saya ditunjuk sebagai salah satu dari 3 siswa yang diberangkatkan untuk mengikuti seleksi cerdas cermat P4 tingkat kecamatan. Temen seperjuangan adalah Wiryawan dan Gatot.

Pada tahap pertama, semua kelompok dari seluruh SD se-kecamatan sukodono dikumpulkan di gedung PGRI, kami diberikan soal untuk dijawab secara tertulis. Di akhir acara, setelah dikoreksi hari itu juga diumumkan bahwa, kelompok kami menjadi 3 besar dengan nilai teratas, sehingga berhak maju ke babak berikutnya...alhamdulillah.

Sekira seminggu kemudian, diadakanlah lomba cerdas cermat di salah satu ruangan di kecamatan. Penuh doa dari pakdhe dengan saya dkasih minum telor ayam jawa mentah biar sukses.

Namun demikian, kami belum beruntung tidak bisa menjadi yang terbaik utk mewakili kecamatan Sukodono dalam pentas tingkat kabupaten Sragen, namun demikian kami tetap bersyukur bisa sampai pada tahap ini dan bisa banyak belajar.