Tuesday, September 2, 2003

Kost di belakang IAIN, ngantor naik bus kota

Sementara saya kost di belakang IAIN Sunan Kalijaga Jogja, rumah dinas keluarganya Pak Rusydi Umar (dosen Inf UAD), tepatnya rumah dinas bapak beliau yang profesor di IAIN. Kost berdua dengan Pak Usman dari IAIN Mataram NTB yang sedang ambil S3 di IAIN.

Selama 3 tahun di Bandung boleh dikatakan suangat jarang naik motor, memang gak punya dan gak berniat beli, lebih ngandalkan jalan kaki atau naik angkot. Sesampainya di Jogja, kebiasaan tersebut susah saya hilangkan, malas naik motor dan lebih suka naik bus kota. Padahal bus kota di Jogja beda dengan di Bandung.

Bus relatif jarang dan interval antar bus agak lama, sudah gitu naik-turun bus tidak di depan kampus atau kost, jadi kurang fleksibel. Udah gitu, tetep aja menikmati tanpa motor. yah begitulah...

Monday, September 1, 2003

Kembali Aktif jadi dosen UAD

Balik ke UAD, saya seolah jadi orang asing kembali, dulu belum begitu kenal dengan orang2 lama, sekarang sudah bertmbah banyak orang2 baru. Walaupun sering mampir ke
UAD jika pas balik Jogja, tapi tetap aja tidak begitu hafal dengan orang2 yang ada.

Tibaah saatnya saya mulai mengenal dan bekerjasama dengan mereka semua. Saat balik, pimpinan sudah ganti semua. Kaprodi pak Anton. Dekan Pak Muchlas (TE), PD1 Pak Dwi (TIND), PD2 Maryudi (TK, th 2000 masuk UAD seangkatan dengan diriku), PD3 Pak Anwar (TK).

Salah satu yang saya kerjakan adalah mengurus status saya; masih dosen atau tidak hehe. Saya memang tidak tahu dan mungkin memang tidak mau tahu tentang status saya selama ini. Akhirnya saya menghadap PR II (Pak Subardjo) dan kemudian saya diberi SK pengangkatan sebagai dosen tetap Yayasan dengan NIY (Nomor Induk Yayasan)....o..baru tahu sekarang.

Demikian pula, sewaktu lulus S1 golongan saya IIIa, sekarang karena sudah lulus S2 dinaikkan di golongan IIIc. Ternyata, ada banyak hal2 yang berbeda antara lulusan S1 dan S2, tentu terkait hak dan kewajibannya.

Selain langsung aktif mengajar kuliah, saya juga diminta membantu tim untuk menyusun proposal Program Hibah Kompetisi (PHK) A1 2004-2005 yang diselenggarakan oleh Ditjen Dikti Depdiknas dengan dana 500juta utk 2 tahun. Saya juga mesti belajar apa itu PHK, bagimana cara dapat, ada proposal, site visit, monev dll. Ok, yang penting sekarang adalah membantu team A1 TE UAD buat proposalnya (evaluasi diri, usulan program, kebutuhan anggaran).