Saturday, August 15, 1992

Bhs Inggris.... Kursus pun kok tetep susah ya

Bahasa Inggris.... rasanya pelajaran yang satu ini kok gak pernah terasa mudah. Dah dapat pelajaran di SMP 3 selama tahun pun terasa hampa, apa yang telah kudapat, apa yang aku bisa??.....SMA sama, pening rasanya kalo belajar yang satu ini.

Menimbang;
1. Tempat kursus berdekatan dengan kost
2. Harga murah dan terjangkau
3. Tentor adalah guru kelas di SMAN Sragen shg sgt menunjang pelajaran di sekolah

maka saya putuskan untuk kursus Bahasa Inggris dimulai dari kelas yang paling bawah, pre-elementary, 2 bulan dapat lulus dengan Excellent (A) wah hebat....

Dilanjutkan dengan kelas atasnya, Elementary, 2 bulan lulus dengan nilai satisfactory (B).... lho kok menurun....

Selanjutnya jadi pesimis.... kok lama-lama jadi susah lagi nih....Akhirnya malah nggak nglanjutin kursus, kasihan dengan sponsor penyandang dana

Sunday, February 2, 1992

Lihat kecelakaan, ngeri dan lari......

Seingat saya saat kelas 2 SMA, saat Ahad sore balik dari kampung menuju kost di selatan SMA, naik sepeda.

Saat itu di perempatan terminal Sragen, saya yang datang dari arah utara mau masuk perempatan, dikagedkan dengan suara "brakkk..."....tabrakan telah terjadi antara truk gandeng dengan motor yang dinaiki seorang bapak dan ibu (istri/ibunya?). Tangisan pilu lantas mengiringi : "ibu..... ibu...."

Taklebih dari 25 meter saya melihat kejadian tersebut pakai mata kepala sendiri.....bukan menolong, saya malah kabur, hati ini perih, menangis, lalu saya pergi meningggalkan tempat tersebut, mengayuh sepeda sekuat tenaga, seperti kesetananan...

Sesampaianya di kost, saya menenangkan diri dengan apa yang terjadi, sedemikian ngeri saya melihat kecelakaan, takutt......

Saya pikir dalam.... apa mungkin saya mau neruskan cita-cita jadi dokter, lihat kecelakaan saja takut, lihat darah saja takut, lihat orang mati saja takut.... gimana mau nolong kalo takut...

"pikir ulang apa cita-citamu" begitu kata hatiku.