Tuesday, February 2, 1982

Belajar disiplin bersama Pakdhe

Pakdhe orangnya sangat disiplin dalam mengatur kami. Saya dan Sutris tiap hari bangun pagi-pagi sekali, sholat shubuh. Kemudian kami bersih2 rumah dan pekarangan. Taklupa, kami buat api dapur untuk memasak air teh kegemaran pakdhe.

Sarapan sebelum sekolah, dan langsung pulang setelah dari sekolah, nggak pakai main. Sore mesti ke sawah atau menggembala kamibing, atau mencari rumput di sawah, malam belajar, begitulah rutinitas yang kami jalani.

Pakdhe orangnya nggak bisa ditipu. Teringat suat pagi yang sangat dingin, tugas membuat api secara manual pakai daun kering sangat susah, akhirnya saya pakai minyak tanah untuk membuat api dapur, lalu kami gunakan untuk memasak air teh. Ketika teh dalam gelas sudah kami hidangkan ke pakdhe, beliau berkata; ”Nardi, kamu tadi mbuat api pakai minyak tanah ya”.... waduh, ketahuan dech, maaf pakdhe.